Jumat, 25 November 2011

Lanjutan "PROM!!!"

  Teng...teng..
bel tanda pulang sudah berbunyi, aku berlari menuju pintu gerbang.
"Lama sekali sih!" katanya lucu.
"Hehe, maaf ya. Tadi aku tugas piket dulu".
"Hmm, berapa uang yang kamu bawa sekarang?". Tanya Roy.
"10...20..60 dolar " Jawabku, itu sisa uang sakuku bulan ini.
"30 dolar? itu tak cukup untuk membeli sehelai gaun pun di Jave!" katanya setengah terkejut
"Yah, aku tahu itu. Tapi gimana lagi?, aku cuma punya uang segini". Kataku pasrah.
Akhirnya kita berpikir keras mencari toko yang tepat dengan kocekku
"AHA! aku tahu dimana! ayo ikut aku" Seru Roy bersemangat sambil menarikku menuju parkir sepeda.
"naik". ujarnya sambil menepuk-nepuk sadel sepedanya.
"Naik? terus kamu duduk dimana?". Tanyaku tak yakin.
"maksudku kamu dibelakang, berdiri lah!"
lalu kami pergi, lama-lama semakin jauh dari sekolah hingga sampai di sebuah toko baju tua.Namanya Mrs. Dao Gown house.
"kita ngapain kesini?, emang ada gaun bagus disini?". Aduh, kalimat ini "jleb" banget sih, tapi aku gak percaya apa iya toko kaya gini ada gaun sebagus di Jave?.
  "Mrs. Dao? spada....." seru si Roy kencang.
"OOH! ! tumben sekali kamu datang kemari, untuk membelikan gaun pacarmu itu?". Tanyanya lucu menunjukku.Pesssshhh,Mukaku merah sekali.
"Ooo, tidak-lah!, ini bukan pacarku! dia cuma temanku yang sedang bingung mencari pakaian yang "pantas" untuknya".suaranya setengah dibuat seperti anak-anak.
"Oke, ayo ikut aku.......ngg,siapa namamu?"
"Charlotte Silvergates".Jawabku padat,singkat,dan jelas.
aku berjalan mengikuti Mrs. Dao. Ternyata gaun disini ttidak seperti yang aku bayangkan. Bagus-bagus dan tampak mahal, aku jadi nggak enak sama Roy nih! ~_^.
Akhirnya pilihanku jatuh pada sebuahgaun selutut, tanpa lengan,  ada renda di salah satu lengannya, berwarna merah, dan ada rendanya!. Manis banget!
  "Aku pilih yang ini!". Teriakku senang sampai Mrs. Dao berseru latah, Ups.
"Yakin pilih yang itu? nggak cari yang lain?" tanya Roy meyakinkan
"Yup, terserah aku dong, ini kan aku beli pakai uang sendiri"
"Okey" jawabnya.
Aku segera menuju kasir, disana ada seorang cewek mungil, Namanya Lim Dao Tse - itu yang aku baca di name tag nya.
"Berapa harganya?"
"48 dolar 15 sen" Katanya pelan. What? 48 dolar? murah banget untuk gaun lucu seperti ini hanya 48 dolar!.
saking senangnya, aku samapi lupa membayar.
"Errr, Ms., bisa saya ambil uangnya sekarang?"
"Eh? Oh, ya! ini dia!" kataku salting.
"terima kasih sudah membeli" sapanya (tetap) pelan.
Aku langsung berlari menemui Roy sambil tersenyum
"makasih, ya . Udah bantuin aku cari gaun disini" kataku malu.
"Sama-sama, oh ya. Karena aku belum punya pasanga prom, gimana kalau kamu yang jadi pasanganku? ingat, sebagai sahabat aja! gak lebih". Katanya serius .
"Oke! sebagai sahabat aja! gak lebih! " aku meniru ucapan Roy.
Jika kamu ingin melihat gaunku, datang saja ke Prom sekolahku! ;)

Kamis, 24 November 2011

Prom!!

  Setelah ujian akhir sekolah usai, bertambah "ujian" yang ( menurutku) lebih berat.
Oh, ya. Namaku Charlotte, umurku 18 tahun, dan ini adalah hari terakhirku memakai seragam Eastfall College.
Nanti malam adalah malam yang paling pentig dalam hidupku. Kalian pasti tahu,kan?. Yap,Prom!.
Aku harus memakai gaun terbagus yang aku punya ( kalau tidak yaaa beli), "memperbaiki" ulang rambutku yang urakan ini, dan yang peling penting aku harus mendapatkan teman dansa di Prom itu!.
dan aku belum memenuhi semuanya!, aku sangat panik saat ini.
Mamaku berkata aku hanya harus tenang dan memikirkan yang lain saja, jangan samapai aku stress cuma karena toko gaun milik Mrs. Sally tutup dan aku tidak mau keluar rumah selamaya. Oke oke, itu sangat hiperbola kan?.
  Di pinggir lapangan baseball, aku duduk-duduk sembari memikirkan apa rencanaku untuk nanti malam.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku, aku terkejut sambil nyaris berteriak.
"Hayooo, ketahuan ngelamun disini! mikirin apa sih?" tanyanya sambil setengah tertawa.
" Oh, rupanya kau Roy. Aku punya masalah nih" jawabku ogah-ogahan.
"Hahh, pasti masalah Prom kan? aku pasti benar". Doeeeeng, tepat sekali!
" kamu nggak bakal ngerti Roy! kamu populer diantara cewek-cewek! pasti tinggal milih saja kamu!"
Aku akui, Roy itu tampan sekali. Tingginya sekitar 180 cm, berkulit kecoklatan hasil berjemur,stylenya oke, suaranya bagus dan jago dansa pula!, siapa sih yang nggak mau sama dia?.
" Lottie, kalau seperti itu bukan salahku kan. Salah  cewek-cewek itu sendiri mau ngantri sama aku. dan aku malah risih sama mereka itu. Kamu tahu kan?".
" Dan lagi pula, aku juga belum punya pasangan kok buat Prom, aku nggak mau sama mereka. Karena aku tahu mereka bakal kayak apa kalau aku ngajak mereka, Hih!" dia merinding,itu membuatku tertawa.tapi kutahan.
"Makasih, ya. Udah hibur aku, tapi kamu bisa bantuin aku nggak?"
" Untuk tuan putri Charlotte, hamba siap membantu apa saja". Weisss bagus benar kata-katanya!.
"Begini" . lalu aku membisikkan permintaanku kepadanya.Awalnya dia mengerutkan kening tapi setelah itu dia tersenyum dan berkata " Oke!" sambil menunjukkan jari jempolnya.
"Yup, nanti kamu jemput aku ya" kataku senang.
"Eiit, nggak usah pulang! langsung aja ke Jave, kamu bawa uang kan?".
"Bawa kok, nanti aku tunggu di depan gerbang ya"