Senin, 09 Januari 2012

Rencana Posting baru!

Yah, sesuai judul ya... ini baru rencana. belum tau jadi apa nggak.
Judulnya : Clover.(ini juga masih rencana)
ini yang bikin cerita aslinya kakakku, tapi aku bantui ngembangin sama bantuin nge-post nya liwat blogku ^^V.
ceritanya:
ada anak laki-laki blasteran, namanya Anggi (nama lengkapnya aku lupa), tapi seingetku name stagenya "Gee". Ayahnya orang korea cakep tanpa hasil "tempelan" dokter bedah (duh, frontal banget deh -_-), beliau seorang politisi (kayak pejabat gitu). sementara ibunya orang betawi , kerja jadi desainer fashion  internasional.
Bisa dilihat, kan profesi mereka itu otomatis kan sibuk banget. Itu yang bikin si Anggi kurangdapat perhatian dari orang tuanya. Terus dia pernah lho punya kelainan suka ma sesama (jenis)--h*m*, tahu kan maksudnya apa?.
terus waktu di jepang (dia suka pindah-pindah), dia memutuskan jadi cosplayer. Imut abis!
Sekarang dia sekolah di SMP Salas. tepatnya dia kelas 8-1 , kelas unggulan olahraga.
Tapi sekarang dia udah nggak jadi cosplayer lagi lah.
Eh? kok aku ceritain terus sih?
tunggu ya tanggal terbitnya di Lolicandy Stories! ^^V

Jumat, 09 Desember 2011

Molly You're BIG star! #2

  "Molly! even though you fat, molly fixed Molly. You are BIG star!". Seru Gizka sambil mengguncang Molly
Mulut Molly ternganga mendengar untaian kata-kata dari Gizka.
Tiba-tiba Molly menangis. Itu membuat Gizka dan Laras panik.
"Aduh, Momo kenapa? sakit? apa aku ngomongnya kekerasan?" tanya Gizka semakin panik dan bersalah.
" ngg.....Ngga...enggak Gizka, Gizka nggak salah kok."
"terus kenapa?" tanya Gizka.
"Molly jadii.........." ucapan Molly tersendat.
"Asshh......!! udah! ssekarang , kamu ganti baju yang lebih "kamu" banget.  Oke?" Potong Laras langsung sambil mengambil sebuah celana jeans ukuran XL  ( wuidih! gede amat!) milik Mollly.
"kamu suka pake jeans, kan?" tanyanya..Molly mengangguk cepat.disambarnya jeans dari tangan Laras .
"Pakai ini cocok gak?" tanyanya sambil menunjuk sepotong blouse warna orange cerah
"Cocok!" teriak Gizka dan Laras bebarengan.
"Ya nggak usah teriak ngapa?, Molly belum budeg kok".
Sembari memilih baju, mereka cerita-cerita. Mulai soal baju, K-Pop, sampai menyusun strategi buat ngusilin Pak Jom, penjaga kantin sekolah. Mereka cekakaan gak jelas gitu. Hadeeh -_-"|. Ini mau ngerumpi apa siap-siap audisi sih?.
Akhirnya setelah memakan waktu 30 menit, akhirnya blouse orange, jeans , choker bunga-hadiah ulang tahunnya yang ke- 10 , flat shoes coklat, dan jam tangan monol coklat telah lolos dari seleksi mereka bertiga.
"siiip! tinggal sentuhan akhir" kata Gizka sambil menarik ujung bibir Molly.
"Senyum!. Kalo senyum, cantiknya namah deh. Bisa bikin kurus juga lho!". Kata Laras.
"Ajaran sapa noh?"
"Ajaan dokter Laras, Kakak!" Seru Laras. Ngakaklah mereka bertiga ( Lagi?).
Untung balai kota, tempat audisi DGV dekat dengan asrama. Jadi mereka tinggal naik bajaj buat kesana.
                                                      ~~~~~~~~~~*******~~~~~~~~~~


  "000152" Kata Molly sehabis pendaftaran ulang.
"Yah, gak begitu lama kok. Ini udah  nomor 000147". Kata Laras sambil membuka bungkus lollipop..
"Hmm, enak".
"Mau"
"Nggak boleh! "
"Huh, yaudah!".
1jam berlalu~~~~~~~
TING ....TUNG.....TING...TUNG... Peserta nomor 000150 sampai 000159 harap masuk ke ruang audisi
(kenapa kayak bell di stasiun atau di bioskop gitu ya?? ._.?)
"Oke! doain Molly yah semua!" Ujar Molly terburu-buru.
"Yooo, fight Molly! doaku bersamamu!" Teriak Laras dari kejauhan karena Molly sudah lari sehabis pamit.
  Di ruang audisi, terdapat 10 bilik, satu bilik terisi dua orang. satu juri dan pesertanya . ya iya.
"Hhm, Mollyta Seravina , umur 14, dari SMPS Bangsa Jaya.?". Tanya Roseta, juri audisi DGV .
"Iya" jawab Molly.
"Bisa dimulai ?, mau nyanyi lagu apa?"
"This is me, Demi Lovato"
"Yak, mulai"

I've always been the kind of girl
That hid my face
So afraid to tell the world
What I've got to say
But I have this dream
Right inside of me
I'm gonna let it show, it's time
To let you know
To let you know

This is real, this is me
I'm exactly where I'm supposed to be, now
Gonna let the light, shine on me
Now I've found, who I am
There's no way to hold it in
No more hiding who I want to be
This is me

Do you know what it's like
To feel so in the dark
To dream about a life
Where you're the shining star
Even though it seems
Like it's too far away
I have to believe in myself
It's the only way

This is real, This is me
I'm exactly where I'm supposed to be, now
Gonna let the light, shine on me
Now I've found, who I am
There's no way to hold it in
No more hiding who I want to be
This is me

You're the voice I hear inside my head
The reason that I'm singing
I need to find you, I gotta find you
You're the missing piece I need
The song inside of me
I need to find you, I gotta find you

This is real, this is me
I'm exactly where I'm supposed to be, now
Gonna let the light, shine on me
Now I've found, who I am
There's no way to hold it in
No more hiding who I want to be
This is me
You're the missing piece I need
The song inside of me (this is me)
You're the voice I hear inside my head
The reason that I'm singing
Now I've found, who I am
There's no way to hold it in
No more hiding who I want to be
This is me
I've always been the kind of girl
That hid my face
So afraid to tell the world
What I've got to say
But I have this dream
Right inside of me
I'm gonna let it show, it's time
To let you know
To let you know

This is real, this is me
I'm exactly where I'm supposed to be, now
Gonna let the light, shine on me
Now I've found, who I am
There's no way to hold it in
No more hiding who I want to be
This is me



Selesai menyanyi, hening sesaat.................
"Hm, oke. Err kesini dengan siapa?" Tanya Roseta.
"sama sahabat-sahabatku". Jawab Molly.
"Misalnya kamu ya,misalnya juri yang nguji kamu nggak suka sama lagu and suaramu, terus gimana tanggapanmu?".
Dheg! duh, gak lolos nih ceritanya? batin Molly.
"Err, yah. Mau gimana lagi, itu sudah keputusan juri kan? yah aku dah nggak bisa apa-apa lagi. Kalau gagal, kan bisa ikut audisi tahun depan". Jawab Molly berusaha terlihat santai.
" Kamu tahu apa ini?" Roseta menujunkukkan lembaran emas bertuliskan " Dream Girl Voice, be our Diva , Girls!".
"Iya, itu tanda lolos audisi kan?"
"Sekarang kamu tutup mata "
POK! sesuatu ( bukan syahrini) ditaruh di atas tangan Molly. Apaan nih? semoga ini kertas lolos Audisi yang tadi.
Ketika buka mata, Molly langsung nangis . Kenapa? emang itu apa? coro? kadal ? or sejenisnya?
SALAH SEMUA!
itu kertas emas yang tadi! Molly jelas-jelas nagis bahagia lah.
"Maksih Kak Roseta! makasih!"
"Iya, Molly. Selamat ya "Kata kak Roseta sambil tersenyum.
Molly langsung keluar menghampiri Laras dan Gizka
"Laras! Molly lolos! Molly bakal ke Jakarta, ras!" teriak Molly. ribuan mata langsung melihat pada mereka.

Molly, you're the "BIG" Star!

    "Huaaaaaaa..........!!".
Tangisan Molly keras sekali sampai hampir seluruh bagian Asrama perempuan SMP Bangsa Jaya pun mendengarnya.
"Nggak mau! Molly gak mau ikut! Molly...Molly...huwaaaaaaa.......!!"
"Momo, kan belum dicoba. Masak  udah nyerah duluan?". Bujuk Gizka, teman sekamarnya yang paling pinter.
"Iya, lagian kamu sendiri kan yang minta ?". Tanya  Laras, Foodaholic plus temen sekamar Molly
"Hiks,iya tadinya Molly pengen coba ikutan, tapi tadi waktu habis isi formulir,terus...terus aku ketemu Angel. Dia ngejek aku. bilang Molly nggak bisa jadi bintang, nggak bakal lolos karena Molly gendut."
Boleh diketahui, Molly sebenarnya memang gendut, kira-kira 55 kiloan, tapi tingginya cuma 150. So, dia agak "mbulet". Awalnya dia nggak mikirin kayak ginian, tapi setelah di ejek Angel tadi siang, mulai deh -_-.
Lalu Molly berdiri.
"Pokoknya mulai hari ini, Molly mau diet!"
"Aduh, jangan! seharusnya kan kamu harus makan yang cukup biar kamu bisa nyanyi dengan bagus"
"Iya! daripada gitu, mending kamu beliin aku nasi goreng Cak Mamat 2 porsi, es teh 1, sama gorengan Bu Asti 5000". Kata Laras bercanda.
"Hus, Laras! Molly beneran nih!" , Kata Gizka galak.
"Hahahahaha, sori Giz, Ly, aku punya ide. Gimana kalo kita bikin jadwal olahraga buat Molly, terus makannya juga dijadwal, mesti kamu bakalan kurus deh Mol!, sekalian tuh bawa si Areng jalan-jalan".
Areng adalah ajing Rottweiler milik sekolah, nama aslinya Precious. Tapi anak bertiga ini lebih suka manggilnya Areng, soalnya dia item kayak Arang.
"Hah? Areng? Ogah! Molly takut kena gigit!". Molly bergidik.
"Halah! sama Areng aja takut ! iya, iya. bakal tak temenin kok kalo jalan-jalan sama Areng". Kata Laras.
"Makacih Laras , Gizka. Dah mau bantuin aku ". Molly sedikit terharu nih ceritanya. :').
  Dan sejak hari itulah Molly melakukan "program khusus" dari Laras.
Mulai lari pagi, kalau mau ke taman kota jalan kaki ( biasanya naik ojek), ngajak jalan-jalan Areng ( bareng Laras tentunya), dan lain-lain.
  Pada hari H ( entah itu hari apa). Audisi Dream Girl voice yang ditunggu-pun samapi di kota mereka.
Berat badan Molly udah turun lho! lumayan banyak pula! 5 kilo! yah, masih agak gendut sih, tapi lebih mendingan dari yang dulu.
Hari ini Molly mengenakan pakaian serba gelap. T-Shirt warna navy, Blazer hitam, celana denim hitam, yang terang cuma scarfnya. Itupun abu-abu.
"Aduh, Momo sayang. Kok kamu pake baju item-item gitu sih? mau layatan apa audisi?". Sindir Laras.
"Aduh, Laras. Aku mau audisi lah! aku pake baju gelep gini biar nggak keliatan gendut. Gizka juga ngerti kan, maksud Molly?".
Gizka hanya diam saja. Susah banget sih, anak ini dikasih tau. Pikirnya agak sebel.
"IHH!", seru Gizka sambil mencubit pipinya Molly yang super tembem.
"Molly! even though you fat, Molly fixed Molly. You are the BIG star!. gak usah tuh pakai baju hitem gini, pede dong!" Seru Gizka lantang sambil mengguncang Molly.



~~~*to be continued

Jumat, 25 November 2011

Lanjutan "PROM!!!"

  Teng...teng..
bel tanda pulang sudah berbunyi, aku berlari menuju pintu gerbang.
"Lama sekali sih!" katanya lucu.
"Hehe, maaf ya. Tadi aku tugas piket dulu".
"Hmm, berapa uang yang kamu bawa sekarang?". Tanya Roy.
"10...20..60 dolar " Jawabku, itu sisa uang sakuku bulan ini.
"30 dolar? itu tak cukup untuk membeli sehelai gaun pun di Jave!" katanya setengah terkejut
"Yah, aku tahu itu. Tapi gimana lagi?, aku cuma punya uang segini". Kataku pasrah.
Akhirnya kita berpikir keras mencari toko yang tepat dengan kocekku
"AHA! aku tahu dimana! ayo ikut aku" Seru Roy bersemangat sambil menarikku menuju parkir sepeda.
"naik". ujarnya sambil menepuk-nepuk sadel sepedanya.
"Naik? terus kamu duduk dimana?". Tanyaku tak yakin.
"maksudku kamu dibelakang, berdiri lah!"
lalu kami pergi, lama-lama semakin jauh dari sekolah hingga sampai di sebuah toko baju tua.Namanya Mrs. Dao Gown house.
"kita ngapain kesini?, emang ada gaun bagus disini?". Aduh, kalimat ini "jleb" banget sih, tapi aku gak percaya apa iya toko kaya gini ada gaun sebagus di Jave?.
  "Mrs. Dao? spada....." seru si Roy kencang.
"OOH! ! tumben sekali kamu datang kemari, untuk membelikan gaun pacarmu itu?". Tanyanya lucu menunjukku.Pesssshhh,Mukaku merah sekali.
"Ooo, tidak-lah!, ini bukan pacarku! dia cuma temanku yang sedang bingung mencari pakaian yang "pantas" untuknya".suaranya setengah dibuat seperti anak-anak.
"Oke, ayo ikut aku.......ngg,siapa namamu?"
"Charlotte Silvergates".Jawabku padat,singkat,dan jelas.
aku berjalan mengikuti Mrs. Dao. Ternyata gaun disini ttidak seperti yang aku bayangkan. Bagus-bagus dan tampak mahal, aku jadi nggak enak sama Roy nih! ~_^.
Akhirnya pilihanku jatuh pada sebuahgaun selutut, tanpa lengan,  ada renda di salah satu lengannya, berwarna merah, dan ada rendanya!. Manis banget!
  "Aku pilih yang ini!". Teriakku senang sampai Mrs. Dao berseru latah, Ups.
"Yakin pilih yang itu? nggak cari yang lain?" tanya Roy meyakinkan
"Yup, terserah aku dong, ini kan aku beli pakai uang sendiri"
"Okey" jawabnya.
Aku segera menuju kasir, disana ada seorang cewek mungil, Namanya Lim Dao Tse - itu yang aku baca di name tag nya.
"Berapa harganya?"
"48 dolar 15 sen" Katanya pelan. What? 48 dolar? murah banget untuk gaun lucu seperti ini hanya 48 dolar!.
saking senangnya, aku samapi lupa membayar.
"Errr, Ms., bisa saya ambil uangnya sekarang?"
"Eh? Oh, ya! ini dia!" kataku salting.
"terima kasih sudah membeli" sapanya (tetap) pelan.
Aku langsung berlari menemui Roy sambil tersenyum
"makasih, ya . Udah bantuin aku cari gaun disini" kataku malu.
"Sama-sama, oh ya. Karena aku belum punya pasanga prom, gimana kalau kamu yang jadi pasanganku? ingat, sebagai sahabat aja! gak lebih". Katanya serius .
"Oke! sebagai sahabat aja! gak lebih! " aku meniru ucapan Roy.
Jika kamu ingin melihat gaunku, datang saja ke Prom sekolahku! ;)

Kamis, 24 November 2011

Prom!!

  Setelah ujian akhir sekolah usai, bertambah "ujian" yang ( menurutku) lebih berat.
Oh, ya. Namaku Charlotte, umurku 18 tahun, dan ini adalah hari terakhirku memakai seragam Eastfall College.
Nanti malam adalah malam yang paling pentig dalam hidupku. Kalian pasti tahu,kan?. Yap,Prom!.
Aku harus memakai gaun terbagus yang aku punya ( kalau tidak yaaa beli), "memperbaiki" ulang rambutku yang urakan ini, dan yang peling penting aku harus mendapatkan teman dansa di Prom itu!.
dan aku belum memenuhi semuanya!, aku sangat panik saat ini.
Mamaku berkata aku hanya harus tenang dan memikirkan yang lain saja, jangan samapai aku stress cuma karena toko gaun milik Mrs. Sally tutup dan aku tidak mau keluar rumah selamaya. Oke oke, itu sangat hiperbola kan?.
  Di pinggir lapangan baseball, aku duduk-duduk sembari memikirkan apa rencanaku untuk nanti malam.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku, aku terkejut sambil nyaris berteriak.
"Hayooo, ketahuan ngelamun disini! mikirin apa sih?" tanyanya sambil setengah tertawa.
" Oh, rupanya kau Roy. Aku punya masalah nih" jawabku ogah-ogahan.
"Hahh, pasti masalah Prom kan? aku pasti benar". Doeeeeng, tepat sekali!
" kamu nggak bakal ngerti Roy! kamu populer diantara cewek-cewek! pasti tinggal milih saja kamu!"
Aku akui, Roy itu tampan sekali. Tingginya sekitar 180 cm, berkulit kecoklatan hasil berjemur,stylenya oke, suaranya bagus dan jago dansa pula!, siapa sih yang nggak mau sama dia?.
" Lottie, kalau seperti itu bukan salahku kan. Salah  cewek-cewek itu sendiri mau ngantri sama aku. dan aku malah risih sama mereka itu. Kamu tahu kan?".
" Dan lagi pula, aku juga belum punya pasangan kok buat Prom, aku nggak mau sama mereka. Karena aku tahu mereka bakal kayak apa kalau aku ngajak mereka, Hih!" dia merinding,itu membuatku tertawa.tapi kutahan.
"Makasih, ya. Udah hibur aku, tapi kamu bisa bantuin aku nggak?"
" Untuk tuan putri Charlotte, hamba siap membantu apa saja". Weisss bagus benar kata-katanya!.
"Begini" . lalu aku membisikkan permintaanku kepadanya.Awalnya dia mengerutkan kening tapi setelah itu dia tersenyum dan berkata " Oke!" sambil menunjukkan jari jempolnya.
"Yup, nanti kamu jemput aku ya" kataku senang.
"Eiit, nggak usah pulang! langsung aja ke Jave, kamu bawa uang kan?".
"Bawa kok, nanti aku tunggu di depan gerbang ya"